Ucit itulah nama hama tersebut, sebagian
dihabiskan di bawah permukaan air dengan menggunakan insang internal untuk bernapas. Tempak hewan ini hidup sebagai hewan karnifora yang ganas. yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan
memangsa anak ikan.
Salah satunya bagi pembudi daya lele, hama ini harus diwapadai. Solusinya
mengatasi hama ini dalam kolam adalah sebagai berikut :
1. Saring
air yang masuk ke kolam, dengan dengan saringan yang halus.
2.Air
jangan diendapkan dulu , tetapi tebar larva pada setelah
memasukkan air.
3. Perpendek
masa pemeliharaan, artinya lakukan
sortir pada umum 1 minggu.
4. Jika ada
yang mati, lakukan pemberantasan dengan minyak jelantah, minyak bekas goring ikan
asin (ikan peda yang bagus).
5. Pemberantasan
dilakukan pada waktu sehabis magrib, caranya sinari permukaan air kalam dengan
batre, biasanya ucit akan berkumpul mnghampiri sinar, teteskan minyak jelantah
kepermukaan air di empat titik, satutitik cukup dengan 2 tetes (satu tetes
=seujung sendok yang dicelupkan ke jelantah).
6.
Perhatikan,
ucit akan makan minyak jelantah tersebut, namun setelah makan, dalam 1 menit
ucit akan mati (tenggelam dengan perut diatas)
7. Besoknya
ucrit akan banyak terapung di permukaan kolam. Ikan lele tidak mati, karena
ucit berdarah putih.
Selamat mencoba semoga menjadi
pembudidaya lele yang sukses.