Rabu, 20 Maret 2013

PENYAKIT LELE PASTI ADA OBATNYA


Setiap Penyakit (Lele) Pasti Ada Obatnya


Jika anda seorang muslim, mungkin anda tak asing dengan hadist berikut ini:
“Setiap kali Allah menurunkan penyakit, Pasti Allah akan menurunkan obatnya”
(Al Bukhari dan Muslim)
Sekarang bagaimana ikhtiar kita menemukan obat atas penyakit tersebut, khususnya penyakit pada lele Sangkuriang yang kita budidayakan.
Petaka itu Datang
Pada tahap tahap awal memulai budidaya pembenihan lele Sangkuriang, kami mengalami petaka dan cobaan ini.  Ketika itu benih lele sudah berumur 3 minggu dan sebagian lele sudah ada yang mencapai ukuran rata rata 3-4 cm bahkan lebih.  Lele satu persatu berguguran sebanyak puluhan ekor bahkan ratusan ekor perhari. Saat itu kami mulai panik.
Mulailah bertanya kiri kanan, baca buku dan searching internet. Berbagai obat yang dianjurkan telah dicoba, mulai dari yang herbal, obat untuk manusia sampai penebaran garam. Tanda tanda kesembuhan tidak kunjung datang. Lele yang berguguran telah lebih dari 10% dari total 100.000 ekor yang berhasil ditetaskan. Dan itu terus berguguran sesuai dengan deret hitung.
Dalam keputus asaan salah satu saran pamungkas yang terasa sangat “nyes” dihati adalah membuang seluruh lele yang terserang penyakit tersebut(belakangan kami ketahui, namanya penyakit ekor putih). Karena berdasarkan pengalaman beberapa pembudidaya lele yang kami tanya, tidak ada kemungkinan lele tersebut terselamatkan.
Obat yang Manjur
Namun disaat yang bersamaan, saya baca lagi buku pelatihan Usni Arie. Saya peserta on-line pelatihan kang Usni Arie. Sebenarnya saya telah membaca cara Kang Usni mengatasi berbagai penyakit. Dalam hati masih bertanya tanya, masak sih penyakit lele Sangkuriang yang telah membunuh ratusan ekor ikan kami per-hari dapat disembuhkan dengan dedak dan ragi.
Saya foto ikan yang sakit tersebut,
Penyakit le ekor putioh disebabkan oleh parasit.
Penyakit lele ekor putih disebabkan oleh parasit.
lalu saya kirim ke kang Usni Arie. Dengan entengnya beliau menjawab, penyakit ekor putih itu disebabkan oleh parasit Trichodina. Masukkan ikan ke dalam air kolam yang belum dipupuk, lalu beri WAH formulation. Dalam buku panduan dengan pede-nya kang Usni Arie menyatakan dalam 1 hari ikan akan sembuh, dan hari berikutnya ikan akan makan dengan normal.
Alhamdulillah, setelah kami praktekkan ikan normal kembali. Sebenarnya saya ingin menuliskan tata cara membuat dan menggunakan WAH Formulation tersebut. Dan dalam e-mail  kang Usni Arie juga dengan senang hati mempersilahkan saya untuk menyebarkan informasi yang sangat berguna  tersebut sebagai mana saya kutip lansung dari e-mailnya per 11 Agustus 2012:
“Silahkan saja untuk mengutip artikel, saya tidak keberatan. Malah saya senang, berarti informasi ini telah disebarkan”.
Namun akhirnya saya memutuskan tidak menuliskan lansung disini.  Rasanya tidak etis saya mengungkapkan satu penemuan cemerlang yang sangat jitu dari hasil eksperimen yang panjang seseorang. Anda yang tertarik, silahkan  mengklik web-beliau.
Terimakasih kang Usni Arie, hadist  Al Bukhari dan Muslim tersebut saya buktikan melalui perantara anda. Semoga segala kebaikan dan kesuksesan selalu bersama anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar